Minggu, 26 Juli 2015

Restaurant Sulaiman

Pic by courtesy from google
Dari Papan Nama Restoran ini sudah menegaskan bahwa restoran ini adalah restoran Cina Muslim. Begitu memasuki ruangannya saya merasa sangat wah dengan banyaknya hiasan kaligrafi yang berada di dinding restoran ini. Bapak Sulaiman bukan Cina mualaf, namun beliau memang sudah
muslim, berasal dari Xinjiang lalu bermigrasi ke Indonesia dan mendirikan Restoran ini.




Berawal dari ajakan seorang teman lama untuk reunian setelah lama tak bertemu. Dia pun mengajak untuk reunian di Restaurant Sulaiman yang terletak di Jl. Batu Ceper No. 73, Gambir. Saya datang lebih awal karena jarak restoran dan rumah yang tak terlalu jauh dan langsung memesan kursi untuk 9 orang, jaga-jaga jika ada teman yang bertambah. Dari menu yang disuguhkan harga yang ditawarkan untuk setiap masakan terjangkau harga dimulai dari Rp. 5.000,- hingga Rp. 200.000,-.

Sambil menunggu, saya pun memesan Teh Cina yang dengan cepat disajikan. Aroma tehnya sangat menyegarkan, saya amat menyukai aroma teh semacam itu, ada rasa mint yang ditinggalkan teh itu. Begitu teman-teman datang, kami cukup kesulitan memutuskan memesan apa, sampai akhirnya terlintas untuk memesan 3 menu besar, dan nasi sesuai jumlah kami.

Photo By Abdurrauf Yusuf
Kami pun memesan Ayam Kang Pao, Soup Sayur + Telor dan Mie Daging Sapi Kentang. Yang kesemuanya memberikan kesan yang baru bagi saya yang tidak terbiasa memakan masakan Cina. Seperti Ayam Kang Pao yang disajikan dengan kuah asam manis, berpadu dengan timun, wortel, kentang serta kacang mede. Kacang mede memberikan sensasi tersendiri di lidah bagi saya yang tidak pernah memakan sajian masakan semacam ini yang disajikan dengan kacang tersebut, Benar-benar crunchy terasa.
Photo by Abdurrauf Yusuf




Soup Sayur + Telor adalah masakan yang disajikan selanjutnya disajikan dalam mangkok yang amat besar sehingga kami dapat membaginya dalam mangkuk-mangkuk kecil yang sudah disediakan. Soup ini disajikan dengan tentunya sayur mayur seperti tomat serta daun caisin yang di dalamnya dicampurkan dengan telur yang larut di antara lautan sup, dibumbui dengan rempah-rempah yang khas, segar sekali bagi kita yang sudah seharian merasa lelah setelah aktifitas seharian.



Photo by Abdurrauf Yusuf


Kami menutup hidangan dengan Mie Daging Sapi Kentang, Tersaji dengan cantik dalam porsi besar, mie yang lunak, sayur caisin dan kentang yang sungguh menggugah selera. Aroma yang menguar pun sedap dan membuat lidah tak ingin berhenti untuk mengunyah. Padu padan antara mie dan kentang bukan hal yang biasa yang sama, dan saya puas karena rasanya memang sesuai yang dijanjikan.

Ada berbagai macam hidangan lainnya yang bisa anda temukan di restoran ini namun kami sudah tak sanggup untuk memesan lagi karena sudah kekenyangan. Namun selain yang kami makan anda juga bisa memesan ragam hidangan masakan dingin, panggang, mie tarik, nasi, seafood, hidangan sayuran serta sayur cah daging yang memang menggugah selera. Bagi anda yang pas-pasan jangan khawatir untuk datang ke restoran ini, karena beberapa hidangan ditawarkan dengan harga aman di kantong. Anda dapat melihatnya di menu.

Suasa di restoran ini amat nyaman, wifi menjadi pelengkap bagi anda yang memang suka bersosial media di kala senggang. Para pelayan yang ramah dan siap sedia dapat membantu anda untuk memlilih menu. Pak Sulaiman pun dengan ramah dan akrab mau memberikan keterangan tambahan bagi para tamu yang datang.

Restauran Sulaiman, membuat kami merasa di Xinjiang!


Photo by Restaurant Sulaiman used Abdurrauf Yusuf Phone

Photo by Abdurrauf Yusuf

Photo by Abdurrauf Yusuf
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar